Senin, 18 Juli 2022

DIMENSI TIGA B.PROYEKSI TITIK DAN GARIS TERHADAP GARIS DAN BIDANG

 




















DIMENSI TIGA A. KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG TERHADAP GARIS DAN BIDANG

Dalam kehidupan sehari-hari, di sekitar kita sering dijumpai benda-benda atau kejadian yang merupakan unsur atau peristiwa Matematika. Unsur Matematika paling banyak berkaitan dengan Dimensi Tiga atau Geometri Ruang. Dapatkah kalian menyebutkan contohnya? 
Bagian dalam Dimensi Tiga ada titik, garis, dan bidang. Mari kita cari tahu definisi ketiganya dengan membaca materi berikut yang menggunakan kejadian/ benda di sekitar kita.











 Sumber referensi : Modul Geometri.2016. Triana Hardiningsih

Jumat, 15 Juli 2022

AKSI NYATA MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

 

Aksi Nyata

Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid

 

Peristiwa

CERMIN SI GELIS (cerita lima menit hasil gerakan literasi) merupakan kegiatan kokurikuler yang mencerminkan kegiatan sesuai kodrat anak dan jaman serta berpihak pada anak sesuai dengan visi sekolah yang ingin dicapai CGP yaitu Unggul dalam Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Literasi termasuk budaya positif bagian dari Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran sosio emosional terintegrasi dengan diferensiasi konten, proses, dan produk dari program ini terlihat dari cara membaca, dan hasil/bentuk laporannya. Pengambilan keputusan merencanakan program ini berdasarkan pemetaan aset sekolah yang telah dilakukan seperti dari hasil evaluasi program sekolah, GELIS merupakan program unggulan SMAN 1 Purwodadi. Hasil literasi dikumpulkan dan dibukukan menjadi antologi ber-ISBN. Namun karena pandemi covid 19, program terhenti.

CERMIN SI GELIS program yang murid inginkan (suara) untuk menjadi pembiasaan sebelum pelajaran Matematika seminggu 2 kali. Rekam jejak literasi setiap murid (kepemilikan) ditulis di google docs seminggu sekali dengan guru diberikan link untuk mengecek & memberi tanggapan positif.

Karakteristik lingkungan program yang dilaksanakan di kelas XII MIPA 5-7 denganusia antara  17-19 tahun adalah melatih keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif, dan bijaksana.

 

Perasaan

Di awal kegiatan, murid masih bingung menentukan buku/film/cerita fiksi yang ingin dibaca. Guru menyarankan fiksi yang mudah dipahami dan harus satu buku selama program CERMIN SI GELIS berjalan. Sesi CERMIN menunjukkan kemampuan murid menceritakan kembali hasil membacanya. Beberapa murid dapat menceritakannya dengan runtut, apik, dan melibatkan emosionalnya. Hal yang diluar ekspetasi saya. Luar biasa.

 

Pembelajaran

Seiring dengan perkembangan dan sesuai kodrat jaman anak, murid ada yang menginginkan literasi digital seperti menonton film atau membaca novel digital seperti wattpad, KBM App dan lain sebagainya. Guru menuruti keinginan murid karena sesuai dengan tujuan gerakan ini.

Penerapan

Pada gerakan CERMIN SI GELIS berikutnya, saya akan memberi kebebasan pada murid untuk laporan hasil literasinya (diferensiasi produk) bisa berupa artikel, video, doodle, ataupun yang lainnya.

 

Dokumentasi Aksi Nyata Modul 3.3



 Kegiatan GELIS (Gerakan Literasi) di kelas XII MIPA 7



GELIS (Gerakan Literasi) buku novel


GELIS (Gerakan Literasi) digital pada Wattpad






Saat CERMIN (cerita lima menit)






Rekam jejak CERMIN SI GELIS di Google Docs

 

 

Demikian aksi nyata untuk Modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid. Semoga bermanfaat.

 

AKSI NYATA MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

 

Aksi Nyata

Modul 3.2 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

 

Peristiwa

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, saya selalu berpikir positif dalam menghadapi masalah dan menggunakan Pendekatan Berbasis Aset dalam mengoptimalkan tujuh aset sekolah bahkan daerah untuk pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan kodrat dan jaman anak. Contohnya, saya menggunakan platform digital belajar yang mendukung pembelajaran.

Saya menyadari karakteristik setiap murid unik dan berbeda. Untuk itu saya menggunakan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosio emosi dalam proses belajar didukung dengan tempat belajar yang baik (modal fisik), lingkungan yang sehat dan nyaman, sarana dan prasarana belajar yang mendukung karena finansial yang transparan dan tepat guna, ekstrakurikuler yang mewadahi minat bakat murid, instansi pemerintah sebagai sumber belajar nyata, dan toleransi beragama yang kondusif serta budaya sekolah yang positif akan menjadikan pembelajaran berpihak pada murid.

Pada materi Menggambar Grafik Fungsi Aljabar, ada materi yang berupa bacaan dan video yang dapat diakses murid sesuai gaya belajar. Dilanjutkan dengan diskusi kelompok sesuai gaya belajar dan menghasilkan produk berupa gambar grafik fungsi aljabar yang dilukis secara manual atau menggunakan GeoGebra. Saat di awal pembelajaran, murid diajak guru melakukan gerakan meaningfull yaitu STOP. Dan ada ice breaking sebelum presentasi hasil diskusi.

 

Perasaan

Melakukan diferensiasi mengajar sederhana dengan memberikan konten yang berbeda sesuai gaya belajar murid, proses belajar yang melibatkan pembelajaran sosio emosi, dan ice breaking yang juga sederhana ternyata mempengaruhi aktivitas dan perasaan murid. Murid senang belajar, mandiri, bertanggung jawab dalam belajar, terbiasa berpikir kritis, siap sebelum mengikuti pembelajaran di kelas, dan merasa diperhatikan. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan berpusat pada murid.

 

Pembelajaran

Murid menyukai hal-hal terkait teknologi dan menjadi bagian dari keseharian murid.

Jika saat PJJ menggunakan teknologi, maka saat PTM juga harus menggunakan teknologi.

Saya terlatih menyampaikan diferensiasi konten, komunikasi dua arah dengan murid,

keterampilan menggunakan teknologi meningkat, belajar ilmu/keterampilan terkait

platfom pembelajaran yang lain, dan kreatif menggunakan ice breaking.

 

Penerapan

Umpan balik selesai pembelajaran secara lesan dari murid, rekan sejawat, dan pengajar praktik memotivasi saya untuk selalu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi terintegrasi dengan pembelajaran sosio emosi.

Dokumentasi Aksi Nyata Modul 3.2

Diferensiasi konten

Meaningfull STOP



Diskusi kelompok

Ice Breaking

Demikian aksi nyata untuk Modul 3.2 tentang Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya. Semoga bermanfaat.



AKSI NYATA MODUL 3.1 PENGAMBIL KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

 

Aksi Nyata

Modul 3.1 Pengambil Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Peristiwa

Saya memberikan les privat pada beberapa murid dimana ada murid yang saya ajar di kelas dan ada yang berbeda guru. Diawal saat les, saya menegaskan bahwa murid  ikut les karena ingin bisa memahami dan menguasai Matematika bukan karena ingin nilai Matematika bagus dari guru karena ikut les. Permasalahan dilema etika datang saat menjelang Penilaian Akhir Tahun, murid les bertanya apakah saya yang membuat soal PAT? Permasalahannya jika saya menjawab jujur maka murid les akan mengharapkan bocoran soal PAT dan jika tidak menjawab jujur, murid les tidak semangat mengikuti pembelajaran di les.

Paradigma masalah ini adalah kebenaran lawan kesetiaan dan prinsip yang digunakan : berpikir berbasis rasa peduli. Berdasarkan 9 konsep  pengambilan dan pengujian keputusan, saya memutuskan menjawab jujur pertanyaan murid les, berdasar opsi trilema memberikan kisi-kisi PAT ke semua murid di sekolah, dan saat les membahas soal sesuai kisi-kisi PAT. Jadi tetap adil untuk semua murid saya, baik yang les maupun yang tidak les.

 

Perasaan

Saat menghadapi pertanyaan murid les, muncul dilema etika dalam diri saya. Menjawab jujur atau tidak. Ada juga rasa kecewa mengapa murid les bertanya tentang membuat soal. Namun pada akhirnya saya memahami jika mereka bertanya karena ingin tahu dan memastikan model tingkat kesulitan soal dari pembuatnya yaitu saya atau guru lainnya.

 

Pembelajaran

Materi modul 3.1 Pemimpin Pembelajaran sebagai Pengambil Keputusan ternyata tidak hanya berguna menyelesaikan masalah di lingkungan sekolah, namun juga berguna dalam lingkungan non formal dan dalam kehidupan sehari-hari. Memahami paradigma dilema etika, prinsip dilema etika, dan 9 konsep  pengambilan dan pengujian keputusan membantu menyelesaikan dilema etika dengan tepat.

 

Penerapan

Saya akan menggunakan  paradigma dilema etika, prinsip dilema etika, dan 9 konsep pengambilan dan pengujian keputusan untuk menyelesaikan dilema etika baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah sehingga diperoleh keputusan yang tepat untuk semuanya.

 

Dokumentasi Aksi Nyata Modul 3.1

Kegiatan les


Saat murid bertanya tentang siapa yang membuat soal PAT

Kisi PAT

Demikian aksi nyata untuk Modul 3.1 tentang Pengambil Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran. Semoga bermanfaat.