Aksi Nyata
Modul
3.2 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya
Peristiwa
Sebagai seorang
pemimpin pembelajaran, saya selalu berpikir positif dalam menghadapi masalah
dan menggunakan Pendekatan Berbasis Aset dalam mengoptimalkan tujuh aset
sekolah bahkan daerah untuk pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan
kodrat dan jaman anak. Contohnya, saya menggunakan platform digital belajar yang
mendukung pembelajaran.
Saya menyadari karakteristik
setiap murid unik dan berbeda. Untuk itu saya menggunakan pembelajaran
berdiferensiasi dan pembelajaran sosio emosi dalam proses belajar didukung
dengan tempat belajar yang baik (modal fisik), lingkungan yang sehat dan
nyaman, sarana dan prasarana belajar yang mendukung karena finansial yang
transparan dan tepat guna, ekstrakurikuler yang mewadahi minat bakat murid,
instansi pemerintah sebagai sumber belajar nyata, dan toleransi beragama yang
kondusif serta budaya sekolah yang positif akan menjadikan pembelajaran
berpihak pada murid.
Pada materi Menggambar
Grafik Fungsi Aljabar, ada materi yang berupa bacaan dan video yang dapat
diakses murid sesuai gaya belajar. Dilanjutkan dengan diskusi kelompok sesuai
gaya belajar dan menghasilkan produk berupa gambar grafik fungsi aljabar yang
dilukis secara manual atau menggunakan GeoGebra. Saat di awal pembelajaran,
murid diajak guru melakukan gerakan meaningfull yaitu STOP. Dan ada ice
breaking sebelum presentasi hasil diskusi.
Perasaan
Melakukan diferensiasi mengajar sederhana dengan memberikan konten
yang berbeda sesuai gaya belajar murid, proses belajar yang melibatkan
pembelajaran sosio emosi, dan ice breaking yang juga sederhana ternyata
mempengaruhi aktivitas dan perasaan murid. Murid senang
belajar, mandiri, bertanggung jawab dalam belajar, terbiasa berpikir kritis,
siap sebelum mengikuti pembelajaran di kelas, dan merasa diperhatikan. Pembelajaran
menjadi menyenangkan dan berpusat pada murid.
Pembelajaran
Murid menyukai hal-hal terkait teknologi dan menjadi bagian dari
keseharian murid.
Jika saat PJJ menggunakan teknologi, maka saat PTM juga harus
menggunakan teknologi.
Saya terlatih menyampaikan diferensiasi konten, komunikasi dua
arah dengan murid,
keterampilan menggunakan teknologi meningkat, belajar
ilmu/keterampilan terkait
platfom pembelajaran yang lain, dan kreatif menggunakan ice
breaking.
Penerapan
Umpan balik
selesai pembelajaran secara lesan dari murid, rekan sejawat, dan pengajar
praktik memotivasi saya untuk selalu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
terintegrasi dengan pembelajaran sosio emosi.
Dokumentasi Aksi Nyata Modul 3.2 Diferensiasi konten Diskusi kelompok Ice Breaking Demikian aksi nyata untuk Modul 3.2 tentang Pemimpin
Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya. Semoga bermanfaat. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar