Kamis, 06 Juni 2019

SERUNYA MUDIK PURWODADI-SRAGEN


Hari terakhir di bulan Ramadhan 1440 H, saya ma Ay melakukan ritual rutin ... mudik. Berangkat dari rumah jam 09.00 WIB menuju Sragen. Ada tiga jagoan keponakan yang ikut mudik kali ini. Fathan kelas VII, Daffa kelas III, dan Athar 16 bulan. Mudik ini selain untuk silahturahmi sama mertua dan saudara juga untuk mengalihkan perhatian Daffa dari keinginan puasa Bedug di akhir Ramadhan. Padahal 29 hari yang lainnya sudah puasa full. Iming-iming satu hari dapat hadiah Rp 5.000,00 sudah tidak menarik lagi. ini karena ada kakak perempuannya yang sedang berhalangan dan ibunya yang sedang hamil tua tidak puasa, membuatnya ada rasa iri. Ya maklum lah masih kecil. Teman seusianya di sekolah kebanyakan masih puasa Bedug. Sepanjang perjalanan yang hanya kurang lebih dua jam, kami mengharapkan dia tidur dan lewatlah waktu Bedug ... 😄😄.

Perjalanan mudik H-1 ini terasa lengang. Tak banyak kendaraan mudik yang lewat seperti tahun lalu. Adanya tol Soker (Solo Kertosono) membuat pemudik lebih banyak memilih fasilitas jalan berbayar tersebut. Daffa malah tidak tidur. Ia sibuk bermain dan menggoda Fathan plus Athar. Berkali-kali kusemangati dia. Request makan di Mister Crab lagi pun kami turuti. Sebelum sampai ke rumah mertua, kami mampir ke Mister Crab untuk pesan berbuka. Urusan persiapan buka selesai, kami pun menuju ke rumah mertua. Tak lupa kardus isi parcel yang kami bawa dari rumah, kami tambah buah untuk pencuci mulut. 

Sampai rumah mertua tepat jam 13.00 WIB. Sementara kami bincang-bincang dengan mertua, anak-anak bermain dengan dua keponakan lain dari pihak Ay. Ada Rio dan Bio. Ramainya mereka bermain. Pak e mengeluhkan cuaca panas dan tak ada hujan. Sementara padi di sawah butuh air. Semoga Allah SWT segera menurunkan hujan. Aamiin.

Jelang jam 16.30 WIB, kami pamit pulang pulkam. Jangan heran mudik ala kami. Gak pakai nginap karena Ay itu gak bisa tidur di rumah ortunya. Pernah nginap,itu juga tidur dalam mobil! Untung mertua memahami kami. Toh kami juga sering pulang kok. Menuju ke Mister Crab, kami mampir mencari gorengan. Muter-muter nyari di tempat yang jualan gorengan. Baru nyadar ... bakul gorengannya juga mudik! Akhirnya langsung ke Mister Crab. Kurang 10 menit pesanan sudah stand by. Ada mix seafood (lobster, kerang hijau, cumi, udang, dan kerang biasa) rasa asam manis seharga Rp 140.000,00;1 mangkok sup iga sapi dengan harga Rp 50.000,00: 1 piring jamur crispy; 1 mangkok ca brakoli, 4 nasi putih; dan 5 es teh manis. Total Rp 247.000,00. Alhamdulillah semua ludes. Masih ditambah bonus es campur 4 gelas gratis dari Mister Crab. Pengen tahu alamatnya? Ini di Jl. Raya Sragen-Batu Jamus Km. 4 Margorejo (Selatan Perum Puro Asri). Recommended deh!







Selesai buka, perjalanan pulkam kami lanjutkan. Tak lupa sholat jama taqdim Magrib Isya di desa . Perjalanan pulkam kami warnai dengan takbiran. Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Allahu Akbar. Laa Ilaaha illallahu wallaahu Akbar. Allahu Akbar Walillaahil hamd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar